Kisah Hikayat Siti Maryam (Mary) Ibunda Nabi Isa AS #213337

di Muhammad Vandestra

Dragon Promedia

(Ancora nessuna recensione) Scrivi una recensione
0,00€

Leggi l'anteprima

The Story of Virgin Mary (Maryam) Mother of Prophet Jesus (Isa) In Indonesian Languange

Dikisahkan bahwa Siti Maryam adalah wanita terbaik, mulia lagi suci sepanjang masa. Dalam Al-Quran bahkan disebutkan bahwa Maryam adalah seorang wanita yang begitu suci dan ia adalah wanita pilihan Allah.

"Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita yang ada di dunia. (QS Ali Imran, 42)."

Apa yang membuat Siti Maryam ibunda Nabi Isa AS dikatakan sebagai wanita paling istimewa, mulia dan suci? Dalam Al-Quran dan Hadist disebutkan bahwa Maryam adalah sosok wanita yang begitu mulia. Ia selalu menjaga dirinya dari segala perbuatan buruk. Ia juga menjaga kesucian lahiriah maupun batiniahnya. Maryam, yang merupakan putri dari pasangan Imran seorang tokoh Ulama Bani Israel dan seorang perempuan yang tak lain adalah saudara ipar Nabi Zakaria AS (Hannah). Siti Maryam adalah seorang wanita yang begitu sabar, tulus dan tawakal dalam beribadah kepada Allah SWT. 

Sebelum kelahiran Siti Maryam, Imran dan istri telah lama menikah tapi tak kunjung mendapatkan buah hati. Lantas, siang malam mereka berdoa dan meminta kepada sang pencipta agar diberikan buah hati. Mereka meminta seorang anak laki-laki dan bernazar bahwa mereka akan menyerahkan putranya ke Baitul Maqdis agar ia bisa mengabdikan dirinya di sana.

"(Ingatlah) ketika istri Imran berkata: Ya, Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba shalih dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu, terimalah (nazar) itu padaku. Sesungguhnya, Engkau Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Ali Imran, 35).

Allah pun memberikan janin di perut istri Imran. Baik Imran maupun sang istri begitu bahagia. Sayang, belum sempat melihat buah hatinya lahir ke dunia, Imran meninggal dunia. Tinggallah istri Imran yang telah menjadi janda sendiri. Ia pun akhirnya melahirkan. Namun janin yang lahir bukan bayi laki-laki seperti yang menjadi doa Imran selama ini. Bayi tersebut adalah bayi perempuan. Apapun dan bagaimanapun bayinya, Hannah tetap menerimanya dengan lapang dan merawatnya dengan sangat baik di jalan Allah. 
Aggiunta al carrello in corso… L'articolo è stato aggiunto

Con l'acquisto di libri digitali il download è immediato: non ci sono costi di spedizione

Altre informazioni:

ISBN:
9781370072569
Formato:
ebook
Editore:
Dragon Promedia
Anno di pubblicazione:
2017
Dimensione:
144 KB
Lingua:
Altre lingue
Autori:
Muhammad Vandestra
Anteprima:
Anteprima